Desa Matta’bulu Menjadi Sasaran Lokasi Pengabdian Dosen Arkeologi Unhas karena Daya Tarik Wisata Budaya dan Alamnya

Jumat, 19 Mei 2023. Tim Dosen Arkeologi Unhas berkunjung ke Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berjudul “Pelatihan Pengelolaan Daya Tarik Wisata Budaya Desa Wisata Mattabulu, Kabupaten Soppeng” ini merupakan kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat Unhas dengan kategori Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus disingkat PPMU-PPUPIK.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu, 19-20 Mei 2023. Hari pertama, tim yang terdiri dari Ketua Tim, Prof. Dr. Akin Duli, M.A. (Dekan FIB UH) dan dua orang anggota dosen Arkeologi Unahs: Dr. Rosmawati, S.S., M.Si. dan Dott. Erwin Mansyur Ugu Saraka, M.Sc. melakukan diskusi informal bersama masyarakat desa, yaitu para pengelola Home Stay (rumah penginapan), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Juru Kunci Situs Petta Bulu Matanre serta masyarakat yang termasuk dalam pelaku ekonomi kreatif pariwisata budaya dan alam. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam mengelola destinasi pariwisata budaya dan alam di Desa Mattabulu. Adapun destinasi wisata budaya dan alam yang terdapat di Desa Mattabulu adalah (1) Situs Petta Bulu Matanre yang merupakan destinasi wisata andalan, (2) Makam Petta Awo dan (3) Makam Petta Abbanuangnge serta (4) Lembah Cinta dan (5) Air Terjun Liu Pangie.

Diskusi Bersama Masyarakat Dok: Lukman Hakim, 2023

Hari kedua, Tim Pengabdian Arkeologi Unhas melakukan pelatihan kepada masyarakat dengan metode kunjungan langsung ke destinasi wisata alam: Lembah Cinta dan wisata budaya: Situs Petta Bulu Matanre. Dalam pelatihan tersebut, terlihat antusiasme masyarakat yang cukup besar dalam mengelola sumberdaya pariwisata daerahnya. Hal tersebut pula yang menjadi keuntungan bagi tim dalam mendukung tercapainya tujuan pengabdian.

Pelatihan yang dilakukan di Lokasi Destinasi Pariwisata Dok: Lukman Hakim, 2023

Minat masyarakat di Desa Mattabulu dalam hal pengelolaan pariwisata daerahnya tergambarkan dari difungsikannya 10 buah rumah menjadi Home Stay (tempat penginapan) untuk para pengunjung, perbaikan infrastruktur dan terbentuknya organisasi-organisasi seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pada Ati dan diproduksinya berbagai produk khas Mattabulu seperti Kopi Mattabulu, Madu Mattabulu, Gula Aren Mattabulu dan Sonri Golla Mattabulu (Gula Kelapa). Dengan dilaksanakannya kegiatan pengabdian di Desa Mattabulu yang berpotensi menjadi desa wisata ini, maka diharapkan ke depannya masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian dapat berperan aktif dalam melakukan ekonomi kreatif dan mengelola sumberdaya pariwisata alam dan budayanya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Scroll to Top